Task 3 (TYPES OF TRANSLATION)
Catford (1978: 21)
Based
on the extent, the types of translation are:
1) Full translation, it
is a type of translation
in which the entire SL text is reproduced by the TL text materials.
2) Partial translation,
there are only some parts of the SL
text to be translated into the
TL text.
Catford (1978:21)
Berdasarkan
banyaknya, jenis-jenis terjemahan ada :
1. Terjemahan penuh, ini adalah
sebuah jenis terjemahan dimana keseluruhan teks sumber bahasa di
reproduksi oleh teks materi bahasa terjemahan
2. Terjemahan sebagian, hanya ada
beberapa bagian dari teks sumber bahasa di terjemahkan ke dalam bahasa tujuan.
In
terms of level, the types of translation are:
1) Total translation, the TL
material replaces all levels of the
SL text.
2) Restricted translation, it is the
replacement of SL textual
material with equivalent TL
material at only one level;
whether at the phonological level, graphological
level, or at the level of grammar
and lexis.
Dalam hal tingkat, jenis-jenis
terjemahan ada :
1) Terjemahan
total, materi teks bahasa terjemahan menggantikan semua jenis teks bahasa
sumber
2) Terjemahan
terbatas, ini adalah penggantian teks materi bahasa sumber yang sama dengan materi teks bahasa
hanya pada satu tingkat, apakah pada tingkat fonologi, grafologi, atau pada
tingkat grammar dan kosa kata.
In
terms of rank, translation is divided into:
1) Rank-bound translation, it means that the selection of TL
text equivalent is limited at only one rank, such as word-
for-word equivalence, morpheme-for-morpheme equivalence, etc.
2) Unbounded
translation, it can move freely
up and down the rank-scale.
Dalam hal tingkat, terjemahan
dibagi menjadi
1) Terjemahan
terikat, terjemahan ini berarti bahwa pemilihan teks bahasa terjemahan
yang sama terbatas hanya pada satu tingkat, seperti kesamaan kata demi kata,
morfem demi morfem dll.
2) Terjemahan
tak terikat, terjemahan ini dapat bergerak bebas naik dan turun skala tingkat.
Brislin in Choliludin (2007: 26-30)
Based
on the purposes of translation:
1) Pragmatic
translation: it refers to the translation
of a message with an interest in
accuracy of the information that
was meant to be conveyed in the SL form
and it is not conveyed with other
aspects of the original language version.
Example: the translation of the information
about repairing a machine.
Brislin dalam Choliludin (2007: 26-30)
Berdasarkan tujuan-tujuan terjemahan
:
1.
Terjemahan
pragmatis: terjemahan ini mengacu sebuah pesan dengan kepentingan keakuratan
informasi yang dimaksudkan untuk disampaikan ke dalam bentuk bahasa sumber dan
ini bukan disampaikan dengan aspek-aspek lain dari versi bahasa asli. Contoh terjemahan
informasi tentang memperbaiki sebuah mesin.
2) Aesthetic-poetic
translation: it refers to translation in which the translator takes
into account the affect, emotion, and feeling of an original version, the
aesthetic form used by the original author, as well as any information in the
message. Example: the translation of sonnet, rhyme, heroic couplet, dramatic
dialogue, and novel.
2. T erjemahan estetis-puitis: terjemahan ini
mengacu pada penerjemahan dimana penerjemah mempertimbangkan perasaan, emosi,
dan suasana versi aslinya. Bentuk estetis digunakan oleh penulis asli, serta
semua informasi dalam pesan. Contoh terjemahan sonata, sajak, bait kepahlawanan
, dialog dramatis, dan novel.
3) Ethnographic translation: its
purpose is to explicate the cultural context of the SL and TL versions.
Translators have to be sensitive to the way words are used and must know how
the word fits into cultures. Example: the use of the word ‘yes’ versus ‘yeah’
in America.
Terjemahan etnografi,bertujuan untuk menjelaskan konteks budaya bahasa asli dan versi bahasa terjemahan. Penerjemah
harus peka pada cara kata-kata yang digunakan dan harus mengetahui bagaimana
kata yang cocok dengan budaya. Contoh: penggunaan kata ‘ya’ terhadap ‘ya’ di
Amerika.
4) Linguistic translation: is
concerned with equivalent meanings of the constituent morphemes of the SL and
grammatical form. Example: language in a computer program and translation
machine.
Terjemahan
linguistic: terkait dengan makna yang setara atas konstituen morfem bahasa sumber dan
bentuk gramatikal. Contoh: bahasa dalam program computer dan mesin
penerjemahan.
Jacobson in Leonardi
(2000)
•
1)
Intralingual translation (monolingual translation), 2) interlingual translation
(bilingual or multilingual translation), and 3) intersemiotic translation
(verbal sign into non-verbal sign).
•
Intralingual
translation
refers to a translation in which verbal signs are interpreted by means of other
signs of the same language. It happens within the same language (monolingual)
Jacobson dalam Leonardi (2000)
1)
Terjemahan
intralingual (terjemahan monolingual), 2) terjemahan interlingual (bilingual
atau terjemahan multilingual), 3) terjemahan intersemiotik (tanda verbal
menjadi tanda non-verbal)
Terjemahan intralingual, mengacu
pada terjemahan yang tanda-tanda verbal ditafsirkan dengan cara tanda-tanda
lain dari bahasa yang sama. Hal ini terjadi pada bahasa yang sama (satu bahasa)
•
Interlingual
translation
is the one which refers to different languages whether it is bilingual or
multilingual.
•
Intersemiotic
translation
refers to an interpretation of verbal signs by means of other signs of
non-verbal sign systems.
Terjemahan interlingual; adalah
terjemahan yang mengacu pada perbedaan bahasa apakah itu bahasa bilingual atau multilingual
Terjemahan intersemiotik mengacu
pada sebuah interpretasi tanda-tanda verbal melalui tanda-tanda lain dari sistem-sistem tanda non-verbal
No comments:
Post a Comment